LAPORAN MINGGUAN
SATUAN OPERASI
PENGUKURAN BILANGAN REYNOLD UNTUK ALIRAN
PRODUK PANGAN CAIR
Oleh :
ZULHAN SULASI
C1J 010 004
TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktikum mingguan satuan operasi disusun sebagai salah satu syarat untuk membuat laporan tetap
Mengetahui, Mataram,04 Desember 2011
Co.Asst Praktikum Satuan Operasi Praktikan
Husein Efendi Zulhan Sulasi
NIM: C1J 009 003 NIM: C1J 010 004
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengairan tidak hanya terbatas untuk kepentingan pertanian saja atau dengan perkataan lain ”bukan hanya terbatas pada suatu usaha atau kegiatan penyediaan air bagi kepentingan pertanian saja “, melainkan pula untuk mencukupi berbagai kepentingan hidup manusia dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Kita perhatikan saja, perlindungan pengairan dan berbagai bentuk pencemaran, bukan hanya bagi kepentingan manusia saja melainkan lebih luas dari itu, menjangkau kepentingan hidup berbagai makhluk lainnya. Suatu pengetahuan tentang kelakuan dari tanda yang bergerak adalah penting bagi seorang insinyur ilmuan. Prinsif dasarnya adalah sama apakah itu mempelajari darah dalam pembuluh darah atau minyak dalam pipa. Dalam percobaan ini kita akan menguji kondisi dimana aliran yang melalui kapiler adalah aliran tekanan yang harus dipertahankan di atas panjang yang diberikan untuk mempertahankan aliran yang sama. Viscous adalah fluida yang masih dipengaruhi oleh viskositas( hambatan ) atau kekentalan. Dan merupakan sifat yang ada dalam fluida yang menentukan karakteritas fluida tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini, yaitu : mempelajari aliran yang melalui pipa kapiler dan untuk mengetahui arti aliran laminer dan turbulen dan menentukan kecepatan transisi antara kedua aliran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fluida secara kasar seperti kecepatan cimana akan mengalir dari sebuah lubang pada dinding tangkai air, tapi ini saja tidak cukup untuk menganalisa aliran fluida dalam kapiler dan pipa. Ini karena asal gesekan diabaikan, seperti disepakati fluidanya non viscous. Bila kita menganggap fluida mengalir dalam pipa yang radius R fluida pada radius r mengalir dengan kecepatan berbeda pada fluida dengan radius (r + ∆r). Ini dijelaskan oleh gesekan antara dinding pipa dan fluida terdekat dan gaya gesek internal beraksi antara fluida yang berdekatan (Anonim, 2011).
Kalau fluida yang mengalir diganti dengan fluida lainnya dengan kerapatan ρ, dan kekentalan µ yang berbeda, penampilandari mesin juga akan terpengaruh. Perlu pula dicatat bahwa untuk mesin-mesin turbo yang menggunakan fluida perkompresi, sifat-sifat fluida lainnya perlu diperhatikan dan akan dibicarakan ke kemudian (Dixion, 1986).