Rasulullah shallallhu’alaihi wa sallam
bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan
derajatnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani –rahimahullah- dari sahabat
‘Abdullah bin Umar –radziallahu’anhuma.- :
مَنْ
طَلَبَ العِلْمَ لِيُبَاهيَ بِهِ العُلَماءَ وَيُمارِيَ بِهِ السُفَهاءَ
أو ليَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إلَيهِ فَهوَ في النَّارِ
“Barangsiapa yang mencari ilmu dengan tujuan menyaingi dengannya para ulama, atau untuk mendebat orang-orang bodoh, atau untuk menjadikan wajah-wajah manusia menoleh kepadanya maka orang tersebut (nanti) di dalam api neraka.”
Apabila seorang mencari ilmu syar’i demi mengharapkan ijazah yang menghantarkan seseorang tersebut terhadap suatu kedudukan-kedudukan tertentu, Bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sesungguhnya telah bersabda :
مَنْ
تَعَلَّمَ عِلْماً يُبْثَغَي بِهِ وَجْهُ الله لاَ يَتَعَلَّمُهُ إلا
لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضاً مِنَ الدُنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ
يَومَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa mencari ilmu yang seharusnya dengan niat dicari wajah
Allah Ta’aala, akan tetapi seseorang tersebut mencarinya untuk bagian
dari dunia, maka tidaklah ia akan mendapatkan baunya syurga di hari
kiamat.http://www.salafy.or.id/belajar-ikhlas/
No comments:
Post a Comment