Bahan Makanan
Download selengkapnya....
ACARA IV
BAHAN MAKANAN
A.
Pelaksanaan
Praktikum
1.
Tujuan :
-
Menentukan dan
membandingkan berat jenis air susu (air susu murni, air susu yang diencerkan 1
kali dengan aquades, dan fitrat air susu dari percobaan pengendapan kasein (B3).
-
Menguji reaksi air susu.
-
Menguji air susu secara
kualitatif dengan pengendapan kasein.
-
Menguji reaksi warna
protein dengan menggunakan beberapa pereaksi.
-
Menguji kadar P-Organik
dari kasein dengan menggunakan pereaksi Neumann.
-
Menguji endapan kasein
dengan menggunakan great spot test (tes noda lemak).
-
Menunjukkan adanya
laktalbumin dari pengendapan kasein.
-
Menunjukkan
adanya laktosa dari filtrat pengendapan kasein.
-
Menunjukkan
adanya ion Ca dan P-Organik dari filtrat pengendapan kasein.
2. Hari,
tanggal :
Selasa, 16 Oktober 2012
3.
Tempat :
Laboratorium
Kimia Dasar, Lantai III, Fakultas MIPA, Universitas Mataram.
B.
Landasan
Teori
Bahan makanan ialah
apa yang kita beli,kita masak, dan kita susun menjadi hidangan. Contoh dari
bahan makanan adalah beras,jagung,daging,telur dan sebagainya. Ada kelompok
ahli gizi yang menambahkan air dan oksigen sebagai makanan pula. Bahan makanan
terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Karbohidrat misalnya
adalah nama kelompok bagi ikatan-ikatan organik yang mempunyai karakteristik
sejenis. Karbohidrat terdiri
dari unsur C, H, O dan merupakan polialkohol. Lemak juga merupakan kumpulan ikatan-ikatan
organik dengan berbagai struktur molekul, tapi mempunyai karakteristik yang sama yaitu larut dalam zat-zat pelarut
tertentu. Bahan makanan sering juga disebut bahan pangan dan dalam perdagangan disebut
komoditi pangan adalah apa yang kita
produksi atau perdagangkan seperti daging, sayur, buah dan juga termasuk susu
(Soedeaoetama,2004:17).
Susu
digunakan sebagai sumber kasein komersial. Biasanya ke dalam skin milk atau
susu dengan kandungan lemak yang sangat rendah, ditambahkan asam untuk
mengendapkan kasein. Kasein digunakan sebagai garam kalsium untuk memperbaiki
sifat adukan dari krim yang terbuat dari lemak tumbuh-tumbuhan yang
dipergunakan sebagai pelapis atas untuk memperbaiki keseluruhan asam krim dan
yoghurt. Lemak atau lipid terdapat didalam susu dalam bentuk jutaan bola kecil
yang bergaris tengah antara 1-20 mikron dengan garis tengah rata-rata 3 mikron.
Biasanya terdapat kira-kira 1000x106 butiran lemak dalam setiap ml
susu. Butiran-butiran ini mempunyai daerah permukaan yang luas dan hal tersebut
yang menyebabkan susu mudah dan cepat menyerap flavor asing. Butiran-butiran
ini mempertahankan keutuhannya, karena tegangan permukaannya yang disebabkan oleh
ukurannya yang kecil dan karena adanya suatu lapisan tipis (membran) yang
membungkus butiran tersebut yang terdiri dari protein dan fospolipid (Buckle,
1985: 273-275).
Download selengkapnya....
No comments:
Post a Comment