Bagi anda yang hobi membuat animasi bergerak, dan ingin mengekspresikan imajinasi anda dengan gambar bergerak, anda dapat menggunakan beberapa software satu diantaranya adalah Macromedia_Flash_Professional_8_-_KeyGen. dengan software ini anda dapat membuat sketsa (gambar sederhana) dan menggerakkannya sesuai dengan keinginan anda.......
silahkan bagi anda yang berminat dan ingin mencoba software ini, langsung bisa klik Di Sini. Geratiiissssssss.........!!!!!!!!!!!!!
karena ukuran filenya lumayan besar silahkan gunakan IDM untuk mempermudah anda mengunduhnya...
jika anda belum mempunyai software ini silahkan download disini..
setelah anda mendownloadnya instal pada komputer anda......
Tsulatsa`, 11 Rabi'ul Awwal 1437 H / 22 Desember 2015 M
Mutiara Nasehat
Monday, 26 November 2012
Wednesday, 21 November 2012
Sunnahnya Puasa Asyura di bulan Muharam
Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu
wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan
berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan
puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus
dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat
membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang
sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.
Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari
‘Asyura. Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi
sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah
Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran
Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa
Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari
ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi
wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau
bersabda
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.
Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa
pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas.
Semenjak itu beliau Saw memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga
jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan
ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.
Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,
Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,
“Tatkala Nabi Saw datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi
melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam
bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari
baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka
Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Saw bersabda, “Saya
lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau
berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”.
HR Al Bukhari
Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk
puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa
yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa
yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. HR Al Bukhari No 1897
Keutamaan puasa ‘Asyura di dalam Islam.
Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari
‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi
wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus
berlangsung sampai akhir hayatnyaShallallahu ‘alaihi wassalam . Al Imam
Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam
shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari
karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini
yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan
Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah
shalat malam”.
Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam
Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Ra,
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.
Hukum Puasa ‘Asyura
Sebagian ulama salaf menganggap puasa ‘Asyura hukumnya wajib akan
tetapi hadits ‘Aisyah di atas menegaskan bahwa kewajibannya telah
dihapus dan menjadi ibadah yang mustahab (sunnah). Dan Al Imam Ibnu
Abdilbarr menukil ijma’ ulama bahwa hukumnya adalah mustahab.
Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura
Jumhur ulama dari kalangan salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari
‘Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram. Di antara mereka adalah
Said bin Musayyib, Al Hasan Al Bashri, Malik, Ahmad, Ishaq dan yang
lainnya. Dan dikalangan ulama kontemporer seperti Asy-Syaikh Muhammad
bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah. Pada hari inilah Rasullah Saw
semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun
sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung
kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9
Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa
‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata
wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari
tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram..
Dan Al Imam Asy-Syaukani dan Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan puasa
‘Asyura ada tiga tingkatan. Yang pertama puasa di hari ke 10 saja,
tingkatan kedua puasa di hari ke 9 dan ke 10 dan tingkatan ketiga puasa
di hari 9,10 dan 11. Wallahua’lam.
(Dikutip dari tulisan al Ustadz Ja’far Shalih. Judul asli SUNNAH
PUASA ‘ASYURA. URL Sumber
http://www.ahlussunnah-jakarta.org/detail.php?no=176)
Saturday, 17 November 2012
Laporan Biokimia
Bahan Makanan
Download selengkapnya....
ACARA IV
BAHAN MAKANAN
A.
Pelaksanaan
Praktikum
1.
Tujuan :
-
Menentukan dan
membandingkan berat jenis air susu (air susu murni, air susu yang diencerkan 1
kali dengan aquades, dan fitrat air susu dari percobaan pengendapan kasein (B3).
-
Menguji reaksi air susu.
-
Menguji air susu secara
kualitatif dengan pengendapan kasein.
-
Menguji reaksi warna
protein dengan menggunakan beberapa pereaksi.
-
Menguji kadar P-Organik
dari kasein dengan menggunakan pereaksi Neumann.
-
Menguji endapan kasein
dengan menggunakan great spot test (tes noda lemak).
-
Menunjukkan adanya
laktalbumin dari pengendapan kasein.
-
Menunjukkan
adanya laktosa dari filtrat pengendapan kasein.
-
Menunjukkan
adanya ion Ca dan P-Organik dari filtrat pengendapan kasein.
2. Hari,
tanggal :
Selasa, 16 Oktober 2012
3.
Tempat :
Laboratorium
Kimia Dasar, Lantai III, Fakultas MIPA, Universitas Mataram.
B.
Landasan
Teori
Bahan makanan ialah
apa yang kita beli,kita masak, dan kita susun menjadi hidangan. Contoh dari
bahan makanan adalah beras,jagung,daging,telur dan sebagainya. Ada kelompok
ahli gizi yang menambahkan air dan oksigen sebagai makanan pula. Bahan makanan
terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Karbohidrat misalnya
adalah nama kelompok bagi ikatan-ikatan organik yang mempunyai karakteristik
sejenis. Karbohidrat terdiri
dari unsur C, H, O dan merupakan polialkohol. Lemak juga merupakan kumpulan ikatan-ikatan
organik dengan berbagai struktur molekul, tapi mempunyai karakteristik yang sama yaitu larut dalam zat-zat pelarut
tertentu. Bahan makanan sering juga disebut bahan pangan dan dalam perdagangan disebut
komoditi pangan adalah apa yang kita
produksi atau perdagangkan seperti daging, sayur, buah dan juga termasuk susu
(Soedeaoetama,2004:17).
Susu
digunakan sebagai sumber kasein komersial. Biasanya ke dalam skin milk atau
susu dengan kandungan lemak yang sangat rendah, ditambahkan asam untuk
mengendapkan kasein. Kasein digunakan sebagai garam kalsium untuk memperbaiki
sifat adukan dari krim yang terbuat dari lemak tumbuh-tumbuhan yang
dipergunakan sebagai pelapis atas untuk memperbaiki keseluruhan asam krim dan
yoghurt. Lemak atau lipid terdapat didalam susu dalam bentuk jutaan bola kecil
yang bergaris tengah antara 1-20 mikron dengan garis tengah rata-rata 3 mikron.
Biasanya terdapat kira-kira 1000x106 butiran lemak dalam setiap ml
susu. Butiran-butiran ini mempunyai daerah permukaan yang luas dan hal tersebut
yang menyebabkan susu mudah dan cepat menyerap flavor asing. Butiran-butiran
ini mempertahankan keutuhannya, karena tegangan permukaannya yang disebabkan oleh
ukurannya yang kecil dan karena adanya suatu lapisan tipis (membran) yang
membungkus butiran tersebut yang terdiri dari protein dan fospolipid (Buckle,
1985: 273-275).
Download selengkapnya....
Friday, 19 October 2012
5 Langkah Meraih Akhlak Mulia
Lima Langkah Meraih Akhlaq Mulia
January 10, 2012
Oleh: Abu Umar Al Bankawy
Akhlaq yang mulia bisa dimiliki apabila
seseorang berusaha keras memperbaiki serta membiasakan diri agar
memperolehnya. Allah ta’ala berfirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang
bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ankabuut: 69)
Akhlaq yang mulia bisa diperoleh dengan usaha-usaha sebagai berikut:
Pertama:
Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah yang berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji.
seperti firman Allah ta’ala :
Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah yang berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji.
seperti firman Allah ta’ala :
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأسْحَارِ
“(Yaitu) orang-orang yang sabar,
yang jujur, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah),
dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Ali Imran: 17)
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
“Dan hamba-hamba Rabb yang Maha
Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al Furqan: 63)
وَالَّذِينَ لا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak
memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan
(orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (Al Furqan: 72)
Demikian juga dia melihat apa yang datang dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti,
إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقاً
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya”. (Muttafaqun ‘alaihi).
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا
“Sesungguhnya, di antara orang yang
paling aku cintai dan paling dekat dengan majelisku di hari kiamat nanti
adalah orang yang terbaik akhlaknya di antara kalian. (HR. At Tirmidzi,
dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)
Dengan memperhatikan dalil-dalil seperti ini maka seseorang akan terpacu untuk berakhlaq mulia.
Kedua:
Berteman dengan orang-orang shalih yang berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan amanahnya.
Berteman dengan orang-orang shalih yang berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan amanahnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا مَثلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ ، كَحَامِلِ المِسْكِ ، وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ: إمَّا أنْ يُحْذِيَكَ ، وَإمَّا أنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحاً طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الكِيرِ: إمَّا أنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحاً مُنْتِنَةً
“Permisalan teman yang baik dan
teman buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, Adapun
penjual minyak wangi maka mungkin saja dia menghadiahimu minyak wangi,
atau engkau dapat membeli minyak wangi darinya, atau setidaknya engkau
dapati aroma yang harum darinya. Adapun si pandai besi, mungkin saja dia
membakar bajumu, atau setidaknya engkau akan mencium aroma tak sedap
dari dirinya.” (HR. Al Bukhari)
Maka hendaknya seseorang yang ingin
untuk memiliki akhlaq yang mulia berteman dengan orang yang dikenal
berakhlak baik yang dapat menolong memperbaiki akhlaqnya dan menjauh
dari teman yang berakhlak jelek dan sering melakukan perbuatan yang
hina.
Ketiga:
Hendaknya seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk, karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan buruk akhlak itu disifati dengan sifat yang jelek.
Allah berfirman,
Hendaknya seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk, karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan buruk akhlak itu disifati dengan sifat yang jelek.
Allah berfirman,
هَلْ
أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى
كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ
كَاذِبُونَ (٢٢٣)
“Maukah aku beritakan kepadamu,
kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap
affak (pendusta) lagi atsim (yang banyak dosa), Mereka menghadapkan
pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang pendusta.” (Asy Syu’ara: 221-223)
Maka jika seseorang mengetahui bahwa berakhlak buruk itu mengantarkan kepada hal ini, maka hendaknya ia menjauhinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Al Bukhari)
Keempat:
Hendaknya dia senantiasa menghadirkan dalam benaknya gambaran akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Hendaknya dia senantiasa menghadirkan dalam benaknya gambaran akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Allah ta’ala berfirman,
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو
اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.” (Al Ahzab: 21)
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam: 4)
Kelima :
Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlaq yang mulia
Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlaq yang mulia
Beberapa doa yang warid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam di antaranya adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي
“Ya Allah Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)
اَللَّهُمَّ أَهْدِنِيْ ِلأَحْسَنِ اْلأَعْمَالِ ، وَأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ ، لاَ يَهْدِي ِلأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ ، وَقِنِي سَيِّئِ اْلأَعْمَالِ ، وَسَيِّئِ اْلأَخْلاَقِ ، لاَ يَقِي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah berilah petunjuk kepadaku
untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang
bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi
kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang
melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau”. (HR. An Nasa’i)
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلأّخْلاَقِ وَاْلأَعْمَالِ وَاْلأَهْوَاءِ وَاْلأَدْوَاءِ
“Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-kemungkaran akhlak,
amalan-amalan, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit.” (HR. AtTirmidzi dan
dishahihkan oleh Al-Albani)
sekilas tentang ilmu
Rasulullah shallallhu’alaihi wa sallam
bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan
derajatnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani –rahimahullah- dari sahabat
‘Abdullah bin Umar –radziallahu’anhuma.- :
مَنْ
طَلَبَ العِلْمَ لِيُبَاهيَ بِهِ العُلَماءَ وَيُمارِيَ بِهِ السُفَهاءَ
أو ليَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إلَيهِ فَهوَ في النَّارِ
“Barangsiapa yang mencari ilmu dengan tujuan menyaingi dengannya para ulama, atau untuk mendebat orang-orang bodoh, atau untuk menjadikan wajah-wajah manusia menoleh kepadanya maka orang tersebut (nanti) di dalam api neraka.”
Apabila seorang mencari ilmu syar’i demi mengharapkan ijazah yang menghantarkan seseorang tersebut terhadap suatu kedudukan-kedudukan tertentu, Bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sesungguhnya telah bersabda :
مَنْ
تَعَلَّمَ عِلْماً يُبْثَغَي بِهِ وَجْهُ الله لاَ يَتَعَلَّمُهُ إلا
لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضاً مِنَ الدُنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ
يَومَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa mencari ilmu yang seharusnya dengan niat dicari wajah
Allah Ta’aala, akan tetapi seseorang tersebut mencarinya untuk bagian
dari dunia, maka tidaklah ia akan mendapatkan baunya syurga di hari
kiamat.http://www.salafy.or.id/belajar-ikhlas/
Saturday, 31 March 2012
Renungan Hari Ini
Alhamdulillahi robbil’alamin.....
segala puji bagi allah, tuhan yang maha esa, raja dari semua raja, yang menguasai hari pembalasan....
Selawat serta salam semoga terus tercurahkan kepada nabi muhammad Sollallohu ‘alaihi wasallam, orang yang paling berjasa bagi umat muslim.....
Terima kasih ya allah karena telah mempertemukan ku dengan orang-orang yang sangat baik...
Melalui hambamu yang telah kau pertemukan dengan ku, aku bisa menyadari bahwa betapa beruntungnya aku yang mendapatkan rezeki yang cukup bahkan lebih dibandingkan dengan hambamu itu......
sungguh selama ini aku telah menjadi orang yang tidak tau terima kasih, orang yang tidak pandai bersyukur..
Sungguh betapa banyak kemaksiatan yang telah hamba perbuat.....
Hari ini kau telah menunjukkan bahwa hati keras ini dapat larut dalam keharuan,...
Kau maha kuasa, kau membolak balikkan hati setiap manusia.,.,.,.
Ketegaran hati dari hambamu mampu membuatku meneteskan air mata...........
Dan menyadarkan ku bahwa diri ini sangat lemah...........
Semoga engkau memaafkan kesalahan-kesalahan kami ya allah................
Kesalahan atas maksiat-maksiat yang telah kami perbuat......
Thursday, 19 January 2012
Sunday, 8 January 2012
Sunday, 1 January 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)