Tsulatsa`, 11 Rabi'ul Awwal 1437 H / 22 Desember 2015 M

Mutiara Nasehat

wahai saudara2 ku mari kita cukupkan syariat islam dengan segala apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam dengan tidak menambahkan apa-apa yang datang dari selain Rasulullah

Wednesday, 21 October 2015

Acara II "KIMIA LIPIDA"


  1. LANDASAN TEORI
Lipid merupakan salah satu senyawa organic yang terkandung dalam tumbuhan, hewan, dan manusia yang sangat berguna bagi kehidupan. Lipid memiliki sifat kimia dan fungsi bialogi yang berbeda-beda. Adapun sifat fisiknya antara lain: (1) tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih pelarut organic misalnya eter, aseton, klorofom, benzene yang sering disebut juga “pelarut  lamak”; (2) ada  hubungan dengan asam basah lemak atau asternya; (3) mempunayi kemungkinan digunakan oleh mahluk hidap. Jadi, hal yang dapat disimpulkan dari sifat fisik diatas yaitu lipid dapat diperolehdari  tumbuhan dan hewan dengan cara ekstraksi menggunakan alcohol panas, eter atau pelarut lemak yang lain. Yang dimaksud lemak disini adalah suatu ester asam lemak dan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon memiliki gugus –OH. Suatu molekul gliseroldapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida trigleserida. Lemak pada hewan pad umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair (Poedjiadi, 2007 : 51)
Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat tertentu (zat pelarut lemak),seperti petroleum benzene, eter. Lemak  yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak  yang padat pada suhu kamar disebut lemak, sedangkan lemak  yang cair pada suhu kamar disebut  minyak (Soediaoetama, 1985:91)
Minyak adalah trigliserida atau triasilgliserel, berarti “trimester (dari) gliserol”. Asam karboksilat yang diperoleh dari suatu lemak atau minyak, yang disebut asam lemak, umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tak bercabang. Lemak dan minyak seringkali diberi nama sebagai derivat asam-asam  lemak ini. Konfigurasi ydisekitar ikatan dalam asam lemah alamiah adalah cis, suatu konfigurasi yang menyebabkan titik leleh minyak itu  rendah (Fessenden dan Fessenden, 1986: 407-409)
Lemak da n minyak merupakan makronutrien penting  yang menempati urutan kedua setelah HA sebagai  bahan bakar untuk memberikan energi kepada sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti pembentukan komponen membrane vitamin larut  lemak. Berdasarkan bentuknya, lemak dibedakan dengan minyak. Lemak atau minyak yang terdapat pada tubuh disebut juga lipid. Lemak yang ada dalam makanan maupun tubuh dapat diklasifikasikan menjadai tiga kelompok utama yaitu trigliserida, kolestrol, dan fosfolipid. Asam lemak dapat dibedakan pula antara asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Keduanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dalam rumus bangunnya (Hartono, 2006 : 28)
Dalam cairan yang  mengandung asam lemak dikenal  peristiwa “tengik”. Bau yang khas ini disebabkan karena adanya senyawa campuran asam keto dan asam hidroksiketo yang berasal dari dekomposisi asam lemak yang terdapat dalam cairan itu, sampai sekarang reaksi menjadi tengik dikenal sebagai reaksi asam lemak tak jenuh (Martoharsono, 2006: 56)

download selengkapnya

No comments:

Post a Comment