- LANDASAN TEORI
Lipid
merupakan salah satu senyawa organic yang terkandung dalam tumbuhan, hewan, dan
manusia yang sangat berguna bagi kehidupan. Lipid memiliki sifat kimia dan
fungsi bialogi yang berbeda-beda. Adapun sifat fisiknya antara lain: (1) tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih pelarut organic misalnya
eter, aseton, klorofom, benzene yang sering disebut juga “pelarut lamak”; (2) ada hubungan dengan asam basah lemak atau
asternya; (3) mempunayi kemungkinan digunakan oleh mahluk hidap. Jadi, hal yang
dapat disimpulkan dari sifat fisik diatas yaitu lipid dapat diperolehdari tumbuhan dan hewan dengan cara ekstraksi
menggunakan alcohol panas, eter atau pelarut lemak yang lain. Yang dimaksud
lemak disini adalah suatu ester asam lemak dan gliserol. Gliserol adalah suatu
trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon
memiliki gugus –OH. Suatu molekul gliseroldapat mengikat satu, dua, atau tiga
molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida
trigleserida. Lemak pada hewan pad umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan,
sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair (Poedjiadi, 2007 :
51)
Lemak
adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
tertentu (zat pelarut lemak),seperti petroleum benzene, eter. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat
padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat
cair. Lemak yang padat pada suhu kamar
disebut lemak, sedangkan lemak yang cair
pada suhu kamar disebut minyak
(Soediaoetama, 1985:91)
Minyak
adalah trigliserida atau triasilgliserel, berarti “trimester (dari) gliserol”.
Asam karboksilat yang diperoleh dari suatu lemak atau minyak, yang disebut asam
lemak, umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tak bercabang. Lemak
dan minyak seringkali diberi nama sebagai derivat asam-asam lemak ini. Konfigurasi ydisekitar ikatan
dalam asam lemah alamiah adalah cis, suatu konfigurasi yang menyebabkan titik
leleh minyak itu rendah (Fessenden dan
Fessenden, 1986: 407-409)
Lemak
da n minyak merupakan makronutrien penting
yang menempati urutan kedua setelah HA sebagai bahan bakar untuk memberikan energi kepada
sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti
pembentukan komponen membrane vitamin larut
lemak. Berdasarkan bentuknya, lemak dibedakan dengan minyak. Lemak atau
minyak yang terdapat pada tubuh disebut juga lipid. Lemak yang ada dalam
makanan maupun tubuh dapat diklasifikasikan menjadai tiga kelompok utama yaitu
trigliserida, kolestrol, dan fosfolipid. Asam lemak dapat dibedakan pula antara
asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Keduanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya
ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dalam rumus bangunnya (Hartono, 2006 :
28)
Dalam
cairan yang mengandung asam lemak
dikenal peristiwa “tengik”. Bau yang
khas ini disebabkan karena adanya senyawa campuran asam keto dan asam
hidroksiketo yang berasal dari dekomposisi asam lemak yang terdapat dalam
cairan itu, sampai sekarang reaksi menjadi tengik dikenal sebagai reaksi asam
lemak tak jenuh (Martoharsono, 2006: 56)
download selengkapnya
download selengkapnya
No comments:
Post a Comment