ACARA
II
SALIVA
DAN EMPEDU
A.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1.
Tujuan Praktikum :
§ Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat
kimia dari saliva.
§ Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat
kimia cairan empedu.
2.
Waktu Praktikum :
§ Sabtu, 05 Mei 2012
3.
Tempat Praktikum :
§ Laboratorium Kimia Dasar, Lantai III,
Fakultas MIPA, Universitas Mataram.
B.
LANDASAN TEORI
Cairan
yang terdapat dalam tubuh pada dasarnya dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu
cairan yang terdapat didalam sel (intra sel) dan diluar sel (ekstra sel).
Cairan intra sel berfungsi sebagai medium bagi reaksi- reksi metabolism yang
berlangsung dalam sel; sedangkan cairan ekstra sel berfugsi memberikan zat-zat
yang diperlukan oleh sel, baik cairan luar sel maupun dalam sel harus selalu dalam
kondisi yang konstan, artinya masing- masing mempunyai zat yang dperlukan dan
dalam konsentrasi yang tepat. Fungsi tubuh yang utama ialah menjaga kondisi
cairan tubuh agar dalam kondisi yang konstan atau disebut homeostatis
(Poedjiadi, 2007: 206).
Saliva
dikeluarkan melalui 3 kelenjar, yakni kelenjar parotid (kelenjar saliva paling
besar, terletak di bagian atas mulut di depan telinga), kelenjar submandibular
(terletak dibelakang kelenjar sublingual) dan kelenjar sublingual (kelenjar
saliva paling kecil, terdapat di bawah lidah bagian depan). Saliva adalah
cairan yang lebih kental daripada air biasa. Saliva terdiri atas 99,24% air dan
0,58% terdiri atas ion-ion Ca++, Mg++, Na+, K+,
PO43-, Cl-, HCO3-, SO42-
dan zat-zat organic seperti musin enzim amylase atau ptyalin. Saliva mempunyai
pH antara 5,75 sampai 7,05. Pada umumnya pH saliva adalah sedikit dibawah 7
(Poedjiadi, 2007: 235).
Saliva
mempunyai pH antara 6,0 - 7,4; suatu kisaran yang menguntungkan untuk kerja
pencernaan dari enzim amilase. Enzim ini bekerja secara optimal pada pH
6,6 Amilase saliva mulai tidak aktif
pada pH 4,0. Oleh karena itu, setelah makanan ditelan dan masuk ke dalam
lambung, proses hidrolisis oleh enzim amilase saliva tidak berjalan lebih
lama lagi (Guyton dkk, 1997).
Volume
rata-rata saliva yang dihasilkan perhari berkisar 1-1,5 liter. Pada orang
dewasa laju aliran saliva normal yang distimulasi mencapai 1-3 ml/menit, rata-rata terendah mencapai 0,7-1 ml/menit
dimana pada keadaan hiposalivasi ditandai dengan laju aliran saliva yang lebih
rendah dari 0,7 ml/menit. Laju aliran saliva normal tanpa adanya stimulasi
berkisar 0,25-0,35 ml/menit, dengan rata-rata terendah 0,1-0,25 ml/menit dan
pada keadaan hiposalivasi laju aliran saliva kurang dari 0,1 ml/menit(Harper, et al. 1980).
Empedu merupakan cairan hijau kental
yang disekresikan oleh hati. Empedu mengandung air, garam empedu, pigmen
empedu, lesitin, kolesterol, dan garam-garam anorganik. Cairan empedu sangat
penting dalam absorbsi vitaimn-vitamin yang larut dalm lemak (A, D, E, dan K).
garam empedu berfungsi untuk menetralkan asam lambung yang masuk ke deudenum.
Asam empdu merupakan materi perangsang utama pembentukan garam-garam empedu.
Dalam keadaan normal, hati dapat mensekresikan cairan empedu sebanyak 700-1000
mL cairan empedu per hari (Rahardjo, 2004).
Empedu mengandung (1) garam kholat yang berfungsi untuk mengaktifkan pancreas,
menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam
pencernaan dan bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
dalam air dan mudah diserap, (2)
natrium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur keasaman empedu sehingga
membuat pH empedu menjadi 7.1-8.5, (3)
kolesterol yang merupakan lemak netral yang memiliki pH netral yang tidak mudah
larut dalam air.empedu menghasilakan zat warna empedu (bilirubin danbiliverdin)
dan menghasilkan garam empedu. Empedu berfungsi sebagai emulgator dan membunuh
kuman-kuman dalam saluran pencernaan (Ahmad, 2003).
Empedu,
kecuali garam empedu mengandung bahan lainnya, anatara lain ialah pigmen
empedu. Pigmen empedu ini adalah hasil pemecahan pigmen sel darah merah
hemoglobin yang dipindahkan oleh hati dari sel-sel darah merah yang tua. Warna
kecoklatan pigmen empedu ini memberi warna coklat yang khas dari feses (tinja)
(Kimball, 2003: 451).
Download file pdf
size: 243 kb
A.
ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1.
Alat Praktikum :
§ Tabung reaksi
§ Rak tabung reaksi
§ Pipet tetes
§ Pipet volume 1 dan 5 mL
§ Rubber bulb
§ Gelas kimia 250 mL
§ Corong
§ Pengaduk
2.
Bahan Praktikum :
§ pH stick
§ Saliva
§ CH3COOH 2M
§ reagen molisch
§ BaCl2 2%
§ CuSO4 0.1 M
§ NaOH
10%
§ H2SO4 pekat
§ HCl 1M
§ Empedu ayam
§ Aquadest
§ Minyak goreng
§ HNO3 Pekat
§ Sukrosa 5%
Download file pdf
size: 243 kb
No comments:
Post a Comment